Rabu, 06 November 2013

Resensi Film Laskar Pelangi

Laskar Pelangi


Produser         : Mira Lesmana
Sutradara       : Riri Riza
Pemain           : Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Veris Yamarno), Ibu Muslimah (Cut Mini),
Pak Harfan (Ikranagara), Pak Mahmud (Tora Sudiro), Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), Bapak Ikal (Mathias Muchus), Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka), Ikal Dewasa (Lukman Sardi), Lintang Dewasa (Ario Bayu), Pak Bakri (Teuku Rifnu Wikana), Bapak Lintang (Alex Komang), Istri Pak Harfan (Jajang C.Noer), Ayah A Ling (Roby Tumewu), Kucai (Yogi Nugraha), Syahdan (M. Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek (Febriansyah), Trapani (Suharyadi), Harun (Jefry Yanuar), Sahara (Dewi Ratih Ayu), Flo (Marcella), A Ling (Levina)
Durasi             : 125 Menit
HTM Bioskop : Rp 35.000,-
Harga DVD    : Rp 25.000,-

Sinopsis
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.
5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.
Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kehilangan sosok yang mereka cintai. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang tantangan kalangan pinggiran, dan kisah penuh haru tentang perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.


Kelebihan
            Kelebihan dari film ini, kita dapat mengambil pelajaran dari semangat juang yang tak pernah menyerah untuk terus menuntut ilmu, karna ilmu itu sangatlah penting. Dan menunjukan Indonesia mempunyai banyak sekali kekayaan alam dan keindahan alamnya yang bisa kita lihat di film ini, khususnya di pulau Belitung.

Kekurangan
            Jika berbicara kekurangannya mungkin sangat sedikit, tapi menurut saya film ini sudah cukup bagus sehingga sulit untuk saya mengatakan kekurangan film ini, hanya saja mungkin jika film ini lebih bisa membuat suasana lebih natural terhadap kehidupan di daerah pulau Belitung tersebut.


Penilaian

            Saya pribadi merasa sangat puas dengan adanya film ini, dari alur ceritanya yang bisa membuat kita sebagai penikmat perfilman Indonesia menjadi lebih merasakan kehidupan di pulau Belitung, dan dari film ini kita juga bisa memetik beberapa pelajaran yang sangat bermanfaat, khususnya sangat mendidik bagi anak anak untuk menumbuhkan rasa semangat dalam mengejar ilmu. Dan diri saya sendiri merasa sangat termotivasi karena film ini.