A. Jenis-jenis stres dan kecemasan
1.
Kecemasan
dalam beribadah, maksudnya adalah seperti Rasulullah yang merasa cemas
bagaimana cara mengumpulkan orang untk shalat, lalu ada salah seorang sahabat
yang mencemaskan masalah yang dihadapi Rosulullah , lalu ia diberi petunjuk
adzan melalui mimpinya, dan ia menceritakan kepada Rasulullah tentang mimpinya
itu.
2.
Wajah
cemas orang yang terpercaya ketika ia tidak amanah.
3.
Cemas
karena mempunyai hutang, maksudnya adalah cemas karena takut hutangnya tidak
terbayar. Dia selalu di tagih sehingga ia stress dan cemas.
4.
Cemas
karena mimpi-mimpi, maksudnya adalah cemas karena mimpi-mimpi buruknya ia takut
hal itu akan menimpa dirinya.
Beberapa hal yang harus disebutkan
ketika membahas masalah cemas dan khawatir adalah Aqidah dan keimanan, dan
akibat-akibat yang ditimbulkan bila berurusan dengan stress.
Orang yang sudah diberi petunjuk di
jalan islam, dia akan menemukan obatnya yang datang dari Allah, yang maha Tahu
dan maha Menjaga yang mengetahui bagaimana yang terbaik untuk ciptaan-Nya.
B. Cara islam mengatasi rasa cemas dan khawatir
1.
Melengkapi
diri dengan iman (kepercayaan) diikuti dengan perbuatan yang baik, maksudnya
seperti percaya kepada Allah yang imannya benar dan mendorong diri mereka
sendiri untuk berbuat baik dari hati mereka dan merubah status mereka di dunia
ini dan dunia selanjutnya memiliki prinsip-prinsip dasar bagaimana berurusan
dengan kesenangan dan kesedihan yang mereka hadapi.
2.
Berfikir
bahwa sebagai orang islam mampu menghapus dosa-dosanya dengan memurnikan hati
dan meningkatkan derajatnya, saat dia mengalami stress dan cemas dalam hidup
ini, maksudnya orang yang stres atau cemas harus tahu bahwa rasa sakit secara
psikologis dalam bentuk apapun pasti ada gunanya, sebagai hasanah (perbuatan
baik) dan menghapus saiat atau perbuatan buruk. Sebagai seorang muslim harus menyadari
bahwa kalau bukan karena cobaan, tangan kita akan kosong pada hari kebangkitan.
3.
Memahami
kenyataan dunia, maksudnya sebagai hamba Allah pasti memahami bahwa hidup di
dunia ini hanya sementara, kemewahan di dunia tidak berarti apa-apa dan
kesenangan apapun di dunia tidaklah sempurna.
4.
Mengikuti
teladan Nabi dan para sahabat, maksudnya Rasulullah dan para sahabatnya lebih
banyak mengalami stres dibandingkan siapapun. Setiap manusia diuji sesuai
dengan kekuatan imannya.
5.
Menetapkan
akhirat sebagai tujuan utama, maksudnya kekhawatiran yang terjadi didunia
membuat manusia bingung dan tertekan tetapi jika hamba Allah membuat akhirat
sebagai tujuan utamanya, Allah akan menolongnya untuk mencapai tujuannya dan
meyakinkannya.
6.
Obat
mujarab yang efektif yaitu mengingat mati, Rasulullah bersabda “ingatlah selalu
sesuatu yang akan menghancurkan semua kesenanganmu, yaitu kematian, karena
tidak seorang pun ingat kematian jika dalam keadaan miskin, keadaannya akan
lebih mudah bila ia mengingatnya, dan tidak seorang pun ingat kematian ketika
dalam kesenangan, tetapi keadaannya akan menjadi lebih sulit jika ia tidak
mengingatnya.”
7.
Berdoa
kepada Allah SWT. Semoga ia memulyakannya, maksudnya doa sangat bermanfaat dan
berfungsi sebagai pelindung serta sebagai cara penyembuhan. Sebagai fungsi
pelindung, seorang muslim diwajibkan meminta pertolongan kepada Allah dan
berdoa kepada-Nya, agar terhindar dari stres dan di jauhkan darinya.
8.
Berdoa
untuk Nabi, maksudnya salah satu cara terbaik untuk melepaskan rasa cemas
adalah berdoa untuk Nabi. Rasulullha berkata “maka kecemasanmu akan dihilangkan
dan dosamu diampuni.”
9.
Bergantung
hanya kepada Allah dan menyerahkan semua urusan hanya kepada-Nya, maksudnya
ketika seorang menyadari bahwa Allah SWT. Mampu melakukan semuanya, dan Allah
menyediakan pilihan untuk hambanya dalam menjalankan urusannya dengan cara yang
telah ditetapkan oleh Allah SWT.
10. Memperhatikan manfaat, memfokuskan diri
pada apa yang terjadi hari ini dan tidak mencemaskan apa yang akan terjadi esok
hari atau menyesali kejadian kemarin. Rasulullah mencari perlindungan Allah
dari rasa cemas dan penyesalan mengenai apa yang sudah terjadi di masa lalu
yang tidak dapat diulang kembali atau dirubah, dan rasa cemas mengenai hal yang
akan terjadi di kemudian hari.
11.
Sering
mengingat Allah (dzikir). Maksudnya dzikir, memiliki pengaruh yang baik untuk
mengangkat jiwa dan menghilangkan stres dan cemas. Allah SWT. Berfirmman
“sesungguhnya dengan mengingat Allah SWT. Akan tenang.” (Q.s ar-Raid 13:28). Dzikir
yang dapat menghilangkan stres karena kematian adalah “Laa ilaaha illallah
(tiada tuhan selain Allah SWT.)”
12. Mencari perlindungan dalam shalat. Allah
SWT. Berfirman “Dan carilah pertolongan dalam kesabaran dan shalat (ibadah)…”
(Al-Baqarah 2:45). Hudzaifah berkata “kapanpun Nabi sedih akan sesuatu,dia
shalat.”
13. Jihad karena Allah SWT. Rasulullah bersabda
“jika kamu melakukan jihad karena Allah,
maka dia akan member rahmat-Nya, ini salah satu jalan masuk surga dan Allah
menghilangkan rasa cemas dan stres dengan jalan itu.
14. Mensyukuri karunia Allah baik yang terlihat
maupun yang tersembunyi. Mensyukuri karunia Allah maupun menghilangkan rasa
cemas dan stres. Hamba Allah dianjurkan untuk selalu bersyukur, bahkan saat dia
dalam keadaan miskin, sakit, dan kesulitan, jika hamba Allah membandingkan
rahmat-Nya yang tak terhingga dengan kejadian atau hal buruk menimpa maka dia
akan melihat stres sebagai hal yang tidak ada apa-apanya dibandingkan
karunia-Nya.
15. Selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan
yang bermanfaat atau mencari pengetahuan. Sikap ini dapat membebaskan pikiran
manusia dari segala hal yang menyebabkan rasa cemas. Kemudian ia akan melupakan
penyebab-penyebab rasa stresnya dan mulai merasa senang dan lebih bersemangat.
16. Mengambil hikmah atas suatu kejadian dan
memperhatikan sedikit hal yang tidak di sukai. Melenyapkan stres dan rasa
cemas, menenangkan hati, melanjutkan perbuatan yang di perintahkan atau di
sarankan dan memberi kedamaian antara dua pihak yang berseteru. Siapapun yang
tidak di beri petunjuk oleh Nabi, tetapip mengerjakan hal yang sebaliknya, maka
dia akan melihat sisi negatifnya saja, dan tidak melihat sisi positifnya.
17. Memahami nilai hidup dan singkatnya hidup
ini dengan menghargai waktu sehingga tidak membuangnya dengan rasa stress dan cemas.
Orang yang bijaksana memahami bahwa hidup sesungguhnya adalah suatu
kebahagiaan. Hidup sangatlah singkat dan dia tidak akan menyia-nyiakan waktu
dengan rasa depresi dan stress yang membuat hidup di dunia menjadi lebih
singkat.
18. Tidak menumouk pekerjaan. Hal ini berarti
harus menyelesaikan segala sesuatu sesegera mungkin sehingga tidak menumpuk
pekerjaan yang membuatnya terbebani. jika anda mengerjakan pekerjaan untuk
waktu sekarang, anda akan bebas untuk mengerjakan hal yang lainnya di masa yang
akan datang dengan penuh konsentrasi dan kekuatan yang cukup.
19. Mengantisipasi dan mempersiapkan segala
kemungkinan, jika seseorang mempersiapkan diri kemungkinan kehilangan orang
yang dicintai kerabat yang sakit dan berhutang di jajah oleh musuh atau hal
tidak menyenangkan lainnya yang belum terjadi berlindunglah kepada Allah SWT.
20. Mencurahkan isi hati kepada orang-orang
yang shaleh dan meminta nasehat mereka. Hasehat dan pendapat orang-orang shaleh
itu bisa menjadi penolong bagi orang yang sedang menghadapi masalah.
21. Orang yang sedang stress dan cemas harus
memahami bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Seseorang harus berfikir
positif dan sadar bahwa Allah akan memberikannya jalan keluar. Semakin banyak
stress dan depresi dialami maka semakin dekat dia ke jalan keluar. Allah SWT.
berfirman “sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, setelah kesulitan ada
kemudahan.” (Q.s al-Insyiraah 94:5-6)
22. Obat stress lainnya adalah beberapa jenis
makanan. Talbin adalah sup yang di buat dari tepung yang ditambahkan madu, di
namai talbin karena mengeluarkan semacam susu , sup ini di buat dari gandum
ladang. Meskipun beberapa orang mungkin melihat sebagai hal yang aneh, namun
hal itu adalah suatu kebenaran dan telah terbukti sebagai suatu penyembuhan
yang disarankan Nabi.
C. Anjuran Imam Ibnul Qayyim dalam mengatasi
stress dan kesedihan.
1.
Tauhid
Rubiyah (percaya hanya ada satu Allah).
2.
Tauhid
Uluhiyah (percaya hanya ada satu agama).
3.
Satu
kepercayaan, misalnya tauhid Asma Wash Shiffat.
4.
Percaya
bahwa Allah tidak akan menjerumuskan hamba-Nya atau menghukumnya tanpa sebab
yang ditimbulkan oleh hamba-Nya sendiri.
5.
Pengakuan
hambanya bila berbuat kesalahan.
6.
Percaya
bahwa Allah memiliki sifat al-Hayyu (yang maha hidup) dan al-Qayyum (yang maha
kekal).
7.
Mencari
penolong hanya kepada Allah.
8.
Berharap
hanya kepada Allah.
9.
Percaya
hanya kepada Allah dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, perintah-Nya
harus di jalankan dan takdirnya adalah adil.
10. Membaca Al-Quar’an dan memahami artinya,
mencari perlindungan dan mencari penyembuhan atas semua penyakit hati, sehingga
dapat menghilangkan sedih dan sembuh dari stress dan cemas.
11.
Mencari
ampunan Allah.
12. Menyesali perbuatan buruk yang sudah
dilakukan.
13. Jihad (hanya untuk Allah).
14. Shalat (berdoa).
15. Menyadari bahwa manusia tidak memiliki
kekuatan sama sekali dan menyerahkan semuanya kepada Allah.