Apa itu Koperasi? Apa tujuan dari Koperasi? Manfaat apa saja
yang akan didapat jika menjadi anggota koperasi? Mungkin
pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang ada dipikiran masyarakat awam yang
kurang mengerti tentang koperasi, untuk itu sosialisasi dengan lebih sering
lagi dapat dijadikan langkah awal untuk meningkatkan jumlah koperasi dari pada
saat ini yang sedang mengalami penurunan jumlah.
Sosialisasi mengenai koperasi dapat dilakukan ke berbagai lapisan
masyarakat, kepada sekolah dasar, SMP, SMA, Universitas, Perusahaan, maupun
lingkungan bermasyarakat. Sosialisasi pun dimaksimalkan dijalankan secara
merata diberbagai daerah, perkotaan maupun pedesaan harus mendapatkan
sosialisasi ini.
Perkenalan lebih dini tentang apa itu koperasi di kalangan pelajar
pun turut dilakukan, sosialisasi ke sekolah-sekolah dapat dilakukan dengan cara
mendatangi ke sekolah-sekolah secara berkala untuk memberikan informasi
mengenai koperasi dan mengapa pentingnya sebuah unit koperasi diperlukan di
dalam suatu sekolah, setelah sosialisasi dilakukan sangat diharapkan jumlah
sekolah yang memiliki koperasi semakin bertambah. Dengan adanya demikian maka
kita turut mengajarkan untuk murid-murid agar dapat terus meningkatkan kegiatan
berkoperasi sejak sedini mungkin.
Pemerataan adanya koperasi dipedesaan pun sangat perlu dilakukan,
dengan adanya koperasi masyarakat di desa akan sangat terbantu dalam berbagai
aspek. Yang pertama masyarakat ini akan sangat terbantu dalam hal pemenuhan
bahan baku, karena dikoperasi harga jual dari suatu barang dagang akan jauh
lebih murah. Dan jika ada masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk uang
tunai bisa meminjam ke koperasi setempat, karena jika masyarakat meminjam uang
di koperasi maka masyarakat tidak harus membayar bunga yang terlalu besar.
Pengadaan koperasi secara merata dipedesaan dapat menghindarkan masyarakat dari
peminjaman uang ke rentenir atau lembaga yang meminjamkan uang dengan bunga
yang terlalu besar dan membuat perkembangan perekonomian masyarakat pedesaan
akan lebih meningkat lagi dan membuat perekonomian di pedesaan menjadi lancar
agar para masyarakat pun tidak takut membuat suatu usaha walaupun tidak
mempunyai modal yang cukup karena bisa meminjam ke koperasi.
Mendirikan koperasi dan keikutsertaan peran masyarakat. Maksud
pernyataan tersebut yaitu memberikan pengenalan koperasi kepada masyarakat
bukan hanya dengan nama atau secara teoritis saja, namun dengan
perwujudan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam lingkungan masyarakat
disuatu kampung (RT/RW) didirikan suatu koperasi yang bertujuan untuk kegiatan
masyarakatnya , maka koperasi ini harus berjalan dengan mengambil peran aktif
masyarakat didalamnya, sehingga masyarakat mengetahui jelas bagaimana kinerja
dan cara koperasi tersebut dijalankan. Dengan seperti itu, masyarakat dapat
mengetahui dengan jelas, dan memicu ketertarikan untuk berkoperasi.
Selain cara diatas cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan
Menamkan Kebiasaan Berkoperasi Sejak Dini. Hal yang dapat dilakukan dalam
menanamkan kebiasaan berkoperasi sejak dini yaitu seperti contoh apabila suatu
koperasi didirikan di suatu badan instalasi misalnya instalasi
sekolah, koperasi didirikan disekolah biasanya hanya untuk sebuah identitas
dari contoh materi atau kurikulum sekolah yang membahas tentang koperasi dan
murid – murid hanya mengetahui secara teori saja ,selain itu didukung dengan murid-murid dan
pihak – pihak lain didalamnya tidak ikut menjalankan kegiatan koperasi dengan
seharusnya, sehingga tidak terlihat bukti nyata atas kinerja koperasi yang
sebenarnya. Untuk itu, pengenalan tentang koperasi seharusnya sudah
diperkenalkan sejak dini dengan membiaskan murid – murid sekolah ikut berperan dalam
kegiatan koperasi yang bisa menjadikan keinginan dalam diri mereka untuk
berkoperasi.
Mengatur dan Menjalankan Kebijakan Tentang Koperasi juga harus
dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi. Kebijakan koperasi selama ini
memang sudah diatur, namun saja kebijakan tersebut belum terlihat diangkat di
kehidupan sehari – hari, dan minimnya informasi yang ada tentang kebijakan
tersebut sehingga masyarakat tidak memperhatikan adannya kebijakan
tentang koperasi.
Hal – hal diatas adalah merupakan berbagai cara yang
menurut saya bisa dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat
agar masyarakat tertarik uuntuk berkoperasi. Apapun hal yang dilakukan, memang
harus didasari dan didukung oleh berbagai pihak dan dengan kesepakatan bersama.
Koperasi pada dasarnya dapat berjalan baik, apabila ada peran aktif masyarakat
untuk membangun koperasi dan mengembangkanya serta membantu mewujudkan tujuan –
tujuan koperasi.