Ayat-Ayat Cinta
Judul
Novel : Ayat-Ayat Cinta
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Jakarta, Republik
Tebal : 413 halaman
Harga : 50.000
S
|
uatu pemikiran baru maupun teknologi diyakini
akan member nilai lebih terhadap suatu kebudayaan, dalam novel ini banyak yang
mengajarkan hal-hal positif dan memiliki cerita yang gereget tersendiri. Yang mengisahkan seorang pria yang telah
beristri menikah lagi dengan seorang wanita dengan suatu hal, cerita ini
berjudul “Ayat-Ayat Cinta” .
Novel ini menceritakan sebuah
kisah kota di kairo, dimana seorang laki-laki benama Fahri yang lulusan dari
Al-azhar dan temannya yang bernama Maria, tanpa disadari Maria telah menyukai
Fahri sejak lama.
Di lain hari perempuan bercadar
putih bangkit dari duduknya disebuah kereta dan mempersilahkan seorang nenek
dan 2 orang anaknya untuk duduk ditempatnya. Setelah nenek itu duduk, perempuan
bule muda berdiri disamping perempuan bercadar itu. Perempuan bule itu
memandang sangat kontras, ia melihat satu auratnya tertutup rapat tak ada
bagian dari tubuhnya yang membuat jantung lelaki berdesir. Sedangkan ia memakai
pakaian sangat ketat, semua lekak-lekuk tubuhnya kelihatan ditambah basah
keringatnya bule itu nyaris seperti telanjang. Keduanya berkenalan lalu
berbincang-bincang. Peremouan bercadar meminta maaf atas perlakuan saudara
seiman yang mungkin kurang ramah.
Setelah mereka turun dari
kereta, perempuan bercadar dan perempuan bule itu melanjutkan perbincangan
mereka, dan mereka saling memperkenalkan diri.
“Hai Indonesian, thank’s for
everything, my name’s Alicia” .
“Oh,
you’re welcome, my name is Fahri, and you ?
“Aisyah..”
.
Dari
situlah Fahri dan Aisyah bertemu dan berkenalan.
Waktu
terus berjalan hingga waktu pernikahan Aisyah dan Fahri yang dijodohkan oleh
orang tuanya Aisyah, dan ternyata mereka sama-sama menyukai. Dan keesokan
harinya, datanglah polisi yang membuat Aisyah dan Fahri kaget, ternyata
kedatangan polisi itu untuk menangkap Fahri, yang dituduh telah memperkosa
Nurul.
Setelah
beberapa hari tertangkapnya Fahri, Maria datang untuk menemui Fahri di kosannya
tetapi ketika ia mengetuk pintu temannya kaget dengan kedatangannya Maria, lalu
Maria menanyakan Fahri kepada temannya dan temannya menceritakan semua bahwa
Fahri telah menikah, dan Maria pun terkejut mendengarnya, kemudian Maria pergi kedanau
nil tempat dimana Fahri dan Maria selalu bersama, ia menangisi semuanya dan ia
merasa kecewa atas pernikahan itu.
Selanjutnya
Maria sakit dan stres atas pernikahan Fahri dan Aisyah. Padahal dia balik ke
Kairo untuk menyatakan perasaannya pada
Fahri, namun itu sia-sia dengan pernikahan Fahri.
Dilain
waktu Aisyah sibuk dengan mencari solusi untuk mengeluarkan Fahri dari penjara,
dan ia yakin bahwa Fahri telah difitnah. Lalu Aisyah mencari Maria untuk
membantu mengeluarkan Fahri, tetapi Maria telah berbaring lemah dirumah sakit,
yang ternyata Maria terbaring lemah karena Fahri.
Keesokan
harinya Aisyah datang untuk menjenguk Fahri dan menceritakan keadaan Maria saat
ini, dan saat itu juga Aisyah menyuruh Fahri untuk menyatakan cinta melalui
rekaman, tetapi itu tidak berhasil, dan
kemudian harinya Aisyah meminta tolong kepada pihak kepolisian untuk
mengizinkan Fahri kerumah sakit untuk melamar Maria, dan pihak kepolisian
mengizinkan.
Dirumah
sakit, Fahri langsung menuju ruangan Maria dan menyatakan apa yang telah
istrinya nyatakan, diluar kamar Aisyah menangis mendengar ucapan Fahri kepada
Maria.
Kemudian
fahri pun menikah dengan Maria, dan Maria berjanji akan membantunya di
persidangan. Diruang siding hakimnya kurang setuju dengan bukti yang diberikan
oleh Aisyah, disaat itu Fahri dan Aisyah sedih mendengarnya dan ayah tiri Nurul
merasa menang dengan keputusan hakim. Tiba-tiba Maria datang dan menyatakan
sejujurnya kepada hakim dan akhirnya Fahri pun tak bersalah.
Bagaimana
dengan endingnya ? akhirnya mereka bertiga hidup bahagia, walaupun kadang ada
api cemburu karena melihat salah satu yang sedang berduaan.
Waktu
terus berjalan mereka bertiga senang mendengar Maria hamil. Fahri sangat senang
dengan kabar itu karena dalam satu rumah itu Aisyah dan Maria hamil.
-
Suatu
sore mereka bertiga berjalan-jalan di taman, tiba-tiba saja Aisyah terjatuh,
dan lalu mereka membawa Aisyah kerumah sakit, dan ketika dirumah sakit Maria
juga terjatuh pingsan yang ternyata penyakitnya kambuh lagi. Setelah beberapa
hari Aisyah pun sudah aga baikan, dan ia menjenguk kekamar Maria bersama Fahri,
Aisyah sangat sedih dengan kadaan Maria, lalu Aisyah mengajak Fahri untuk
shalat berjamaah, ketika mereka sedang shalat tiba-tiba Maria menghembuskan
nafas terakhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar