Wagyu Daging Sapi Kelas Premium
Di negeri asalnya, Jepang, daging
sapi jenis wagyu dijual dengan harga sekitar Rp 300.000,- per 100 gram. Di
negara-negara pengimpor, tentu harganya lebih fantastis. Tak dipungkiri, daging
yang secara harfiah yang berasal dari kata “Wa” (Jepang) dan “Gyu” (sapi) atau
sapi Jepang ini menjadi daging pilihan top dunia. Daging dari jenis sapi Wagyu
ini dikembangkan dari Jepang, tepatnya di Kobe.
Keistimewaan wagyu adalah cita rasa
dan kelembutan dagingnya sungguh tidak ada duanya. Sampai-sampai, orang kerap
mengaku sesudah selesai makan pun, kelezatan daging wagyu masih tertinggal di
lidah. Kok bisa ? Hal itu didapatkan karena sapi sapi wagyu mendapatkan
perlakuan yang sangat istimewa untuk ukuran sapi.
Makanan yang dikonsumsi wagyu tidak
hanya rumput, tapi juga jagung, barley, berbagai macam vitamin bahkan juga
kalsium. Untuk membuatnya bersih dari binatang yang hidup di kulit sapi,
seperti lalat dan kutu, wagyu dimandikan dengan Sake, minuman khas Jepang.
Bahkan tak jarang wagyu juga diberi minum bir, agar ia rileks dan tidak stress.
Hasilnya memang luar biasa, daging
wagyu bisa memiliki angka kerapatan perlemaknya (marble) yang sangat tinggi,
hingga 12 pada skala Jepang. Skala ini menjadi tidak tertandingi, bahkan oleh
daging sapi nomer satu di Amerika (prime) yang hanya mencapai skala 7. Maka,
wajar bila harganya pun selangit, US$1.000 per kilo-gram.
Harga fantastis itu tidak menjadi
soal bagi penikmat daging. Harga yang wajar untuk bisa menikmati daging yang
separuh lebih lemak (52%) didalamnya adalah lemak tak jenuh yang tidak saja
mempunyai titik lumer lebih rendah daripada lemak jenuh, tetapi juga umumnya
mencair dalam suhu ruangan. Alhasil, ketika daging sudah dimulut akan segera
meleleh menjadi minyak yang memberikan cita rasa juice gurih atau umami bagi
orang Jepang.
Cara lebih mantap untuk menyantap
daging jenis ini, menurut Willian Wongso, pakar kuliner Indonesia, lebih cocok
dibuat tepanyaki, yang dimakan dengan saus kecap Jepang (soyu) yang tidak
berminyak dan bawang putih yang di goreng garing supaya rasanya lebih
menendang, daging sapi kobe kurang cocok dibuat steak. Apalagi kalau diberi
saus bernaise, saus krim atau saus lainnya yang kaya minyak. Karena daging
wagyu Kobe sendiri sudah mengandung banyak minyak.
Alternatif lainnya adalah
dihidangkan mentah sebagai carpaccio/sashimi daging dalam bentuk irisan sangat
tipis dengan saus cuka minyak zaitun (vinaigrette). Namun, kalaupun tetap
dibikin steak, William menyarankan dagingnya sebaiknya tebal dan diusahakan agar
garing di luar tetap basah dan “hidup” di dalam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar